--> May 2012 | Kumpulan Artikel

Thursday, May 31, 2012

no image

Beberapa Pelajaran tentang Hidup

Hidup penuh dengan pelajaran, sehingga kita pun dituntut untuk banyak belajar tentang hidup. Berikut saya kutipkan beberapa pelajaran berharga dalam hidup, pelajaran yang mengutamakan motivasi, cinta, pelayanan, toleran, meninggalkan ego pribadi dll.

Saya telah belajar -
Bahwa yang dinamakan pahlawan adalah orang yang melakukan apa yang harus dilakukan ketika hal itu benar-benar harus dilakukan, terlepas dari segala konsekuensinya.

Saya telah belajar -
Bahwa orang kaya bukanlah mereka yang memiliki sesuatu paling banyak, melainkan orang yang paling sedikit membutuhkan sesuatu.

Saya telah belajar -
bahwa terkadang orang-orang yang kita pikir akan menendang kita ketika kita jatuh akan menjadi seorang yang membantu kita untuk bangkit kembali.

Saya telah belajar -
Hanya karena seseorang tidak mencintaimu seperti apa yang anda harapkan pada mereka, tidak berarti mereka tidak mencintai kita dengan semua yang mereka miliki.

Saya telah belajar
Bahwa anda tidak bisa membuat orang lain mencintaimu. Apa yang bisa kita lakukan adalah menjadi seorang yang mencintai. Selanjutnya terserah mereka.

Saya telah belajar -
bahwa persahabatan sejati terus tumbuh, bahkan diatas jarak yang terjauh. Sama halnya dengan cinta sejati.

Saya telah belajar -
bahwa hanya karena dua orang bertengkar, tidak berarti mereka tidak saling mencintai. Dan hanya karena mereka tidak saling berbantah tidak berarti itu menunjukkan yang sebenarnya.

Saya telah belajar -
Bahwa tidak peduli sebanyak apa kita peduli kepada orang lain, dan orang lain tidak memperlihatkan rasa peduli yang serupa kepada kita.

Saya telah belajar -
Bahwa dibutuhkan bertahun-tahun untuk membangun kepercayaan, dan hanya beberapa detik untuk menghancurkannya.

Saya telah belajar -
Bahwa tidak peduli sebaik apa teman kita, suatu saat mereka bisa saja akan menyakiti kita dan kita harus memaafkannya

Saya telah belajar -
Bahwa hidup bukan pada apa yang kita miliki, melainkan terletak pada orang-orang yang berharga dalam hidup.

Saya telah belajar -
Bahwa jangan pernah merusak permintaan maaf kita dengan alasan-alasan.

Saya telah belajar -
Bahwa jangan membandingkan diri kita dengan hal terbaik yang dilakukan oleh orang lain

Saya telah belajar -
Kita bisa melakukan sesuatu dalam sekejap yang bisa membuat kita sakit hati seumur hidup.

Saya telah belajar -
Bahwa membutuhkan waktu lama untuk menjadi sosok apa yang kita inginkan

Saya telah belajar -
Bahwa kita bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan, tidak peduli bagaimana perasaan kita.

Saya telah belajar -
Bahwa terdapat dua kemungkinan, kita yang mengendalikan perilaku kita atau sebaliknya kita dikendalikan oleh perilaku.

Saya telah belajar -
Bahwa terlepas seberapa hangat dan indahnya suatu hubungan pertama kali, gairah itu akan memudar dan akan ada hal yang lebih baik yang akan menggantikannya.

Saya telah belajar -
Bahwa kadang-kadang saat kita marah kita memiliki hak untuk marah, tetapi kita tidak diberikan hak untuk menjadi kejam.

Saya telah belajar -
Bahwa tidak cukup untuk dimaafkan oleh orang lain. kadang-kadang kita harus belajar untuk memaafkan diri sendiri.

Saya telah belajar -
bahwa latar belakang dan lingkungan mungkin telah mempengaruhi kita, tapi kita bertanggungjawab penuh atas jadi apa kita nantinya.

Saya telah belajar -
bahwa dua orang bisa melihat hal yang sama persis atau melihat sesuatu yang sama sekali berbeda.

Saya telah belajar -
Bahwa tidak peduli bagamaina anda mencoba untuk melindungi anak anda. mereka akhirnya juga akan merasa tersakiti, dan anda juga akan tersakiti dalam prosesnya.

Saya telah belajar -
Bahkan ketika kita berpikir kita tidak bisa memberikan apa-apa, ketika seorang teman menangis di hadapan kita, kita akan menemukan kekuatan untuk membantu.

Saya telah belajar -
Bahwa sangat sulit untuk menentukan dimana harus menarik garis pemisah antara bersikap baik dan sikap tidak menyakiti perasaan orang ketika kita berdiri untuk apa yang anda yakini.

Saya telah belajar -
bahwa orang akan melupakan apa yang kita katakan, dan orang akan lupa apa yang kita lakukan, tetapi orang tidak akan pernah lupa bagaimana kita membuat mereka menjadi berarti.

by Omer Washington B.

Sumber: http://academictips.org/blogs/i-have-learned/

Tuesday, May 22, 2012

no image

Kisah Inspiratif: Gadis Buta yang tidak Bersyukur

Berikut saya kutipkan kisah inspiratif yang lumayan untuk bahan pemikiran kita dalam mensyukuri hidup.

KISAH SEORANG GADIS BUTA

Ada seorang gadis buta yang membenci dirinya sendiri hanya karena dia buta. Dia membenci semua orang kecuali kekasihnya yang penuh kasih, yang selalu ada untuknya. Sang gadis mengatakan bahwa dia akan menikahi kekasihnya jika ia bisa melihat.

Suatu hari ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepada gadis buta itu. Dan akhirnya sang gadis bisa melihat semuanya, termasuk kekasihnya. Kekasihnya bertanya, "Sekarang engkau sudah bisa melihat, maukah engkau menikah denganku?

Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya ternyata buta juga dan diapun menolak untuk menikah dengannya. Kekasihnya pun pergi dengan linangan air mata. Suatu saat dia menulis surat kepada sang gadis:

"Jaga Baik-baik mataku, sayang!"

Ini adalah bagaimana pikiran manusia berubah seiring status yang berubah. Hanya sedikit orang yang mengingat bagaimana kehidupan masa lalunya, siapa yang selalu ada bahkan disaat yang paling menyakitkan sekalipun.

Hidup adalah hadiah

Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata-kata yang tidak baik - pikirkanlah mereka yang tidak bisa bicara.

Sebelum engkau mengeluh tentang rasa makananmu - pikirkan seseorang yang tidak memiliki apapun untuk dimakan.

Sebelum engkau mengeluh tentang suami atau istri - pikirkan mereka yang menangis di hadapan Tuhan untuk diberikan seorang pendamping.

Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu - pikirkan seseorang yang terlalu dini dipangging Sang Khalik

Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anak anda - pikirkan mereka yang sangat menginginkan anak di tengah kemandulan

Sebelum anda berdebat tentang rumah yang kotor, tidak ada yang membersihkan atau menyapu - pikirkan mereka yang tinggal di jalanan

Sebelum engkau merengek tentang jauhnya jarak yang ditempuh dengan mobil anda - pikirkan mereka yang menempuh jarak yang sama dengan kaki mereka.

Dan ketika anda lelah dan mengeluh tentang pekerjaan anda - pikirkan tentang pengangguran, orang yang cacat yang sangat menginginkan pekerjaan seperti anda.

Sebelum anda menunjuk jari dan atau mengutuk orang lain - ingat bahwa tidak ada satupun dari kita yang tanpa dosa.

Dan ketika beban hidup seakan menghancurkanmu - kembangkan senyuman di wajah dan bersyukur kepada Allah, Engkau masih ada!
Sumber: academictips.org

Tuesday, May 15, 2012

Perbedaan Budaya Barat dan Timur

Perbedaan Budaya Barat dan Timur

Apa saja sih beda budaya antara Barat dan Timur? Dalam gambar-gambar berikut ditampilkan beberapa diantara perbedaan antara Barat dan timur. Gambar ini dirancang oleh Lu Yang, seorang kelahiran Cina namun tumbuh besar di Jerman. Tentu saja ini bukan pandangan mutlak, hanya gambaran kira-kira dan sangat bersifat generalisasi, kalau ada anggapan yang bersifat kelemahan atau kelebihan itu sepatutnya untuk bahan introfeksi dan upaya saling belajar. Apakah anda setuju dengan gambaran berikut?

Biru = Barat
Merah = Timur

Boss

Budaya barat dan timur
AKU
ANAK-ANAK

LANSIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

CARA HIDUP

MENU MAKAN DALAM SEHARI

MOOD DAN CUACA


TERHADAP HAL-HAL BARU

DALAM BEROPINI

KETIKA DALAM PESTA

PERSEPSI SATU SAMA LAIN

KONTAK

DALAM MENGHADAPI MASALAH

KETEPATAN WAKTU

DALAM ANTRIAN

KETIKA DI RESTORAN

WAKTU MANDI

TRANSPORTASI

TRAVELING

YANG MENJADI TRENDI
Sumber: http://blog.nationmultimedia.com/print.php?id=1748


Wednesday, May 9, 2012

no image

Komunitas Lahat dan Palembang di Karawang

Mau ngabsen mamang-mamang, ayuk-ayuk dari Lahat atau juga Palembang yang kebetulan tinggal di Karawang, tunjuk tangan siapa saja?

***

Baru pulang tadi sore dari kondangan acara nikahan puteri bapak Serka Suparman, Babinsa Karawang Kulon. Saya panggil beliau Mang Suparman. Beliau berasal dari Lahat yang saya kenal sudah agak lama selama saya di Karawang. Sudah hampir 5 tahun sih di Karawang, tak banyak orang Lahat yang saya kenal walaupun denger-denger banyak tapi saya belum ketemu.

Berangkat bersama istri dan anak, kami tiba di lokasi di daerah Lamaran, di sebuah gang tertulis ucapan selamat datang yang tertulis nama kedua mempelai berikut fotonya. Dari kejauhan sudah terdengar alunan musik dangdut yang biasa di acara pesta perkawinan. Tibalah kami di lokasi yang disana sudah berdiri para penyambut tamu, kami salami mereka satu persatu dengan disertai muka manis, dan kami isi buku tamu, Jusman dan Istri alamat Paledang, Karawang.

Setelah itu tengok sana sini, mencoba beradaptasi dengan keramaian yang muka-muka mereka belum saya kenal, walaupun muka manis ini terus saja mengambang ke berbagai penjuru

Tidak beberapa lama muncullah dari dalam sosok yang berperawakan tegap, dan berwibawa, dengan pakaian sapari warna biru. Itulah sosok yang saya kenal, Serka Suparman. Dengan ramah beliau menyalami kami dan langsung menawarkan makan, suatu hal wajib ada di setiap hajatan. "Ya nanti dulu lah, mau ketemu mempelai dulu" kata saya. "Oh ya silahkan" sahut beliau.

Wah, mempelai laki nya tampak gagah dan mempelai perempuan tampak anggun walaupun dibalut dengan suasana kesederhanaan, dalam benak saya. Inget masa-masa dulu menikah , auranya terasa hee.. Selamat ya teh, Selamat ya kang, selamat ya bu," kami salami mereka dan juga Bu Suparman yang turut mendampingi sambil istri memberikan kado ala kadarnya. "Silahkan makan dulu" sekali lagi tawaran makan kepada kami, kali ini dari Ny. Suparman.

Oh ya kebetulan Neng I'a, mempelai perempuan mendapatkan jodoh Bang Mudi yang juga dari Kodim sama seperti Mang Suparman, ternyata ada betulnya juga ya, anak biasanya tidak jauh dari lingkaran kehidupan orang tuanya.

Tiba waktunya kami mencicipi hidangan yang telah disediakan, terhidang menu-menu yang biasa saya dapati di pesta-pesta pernikahan, enak-ga enak biasanya pasti enak, hee.. dan memang ternyata enak enak hidangannya. Kami mengambil kursi duduk di bawah pohon mangga, selain karena agak rindang tetapi disana ada juga meja yang memudahkan untuk menaruk minuman dan buah. Pak Suparman ikut duduk menemani barang sebentar, ngobrol basa-basi walaupun sambil mendekatkan mulut ke telinga ketika hendak bicara karena sound dari alunan lagu sang biduan yang lumayan kenceng. "Itu sak di Lahat gale" kata Mang Suparman sambil menunjuk orang-orang sebelah saya. Itu dari Lahat semua, begitu dalam bahasa Indonesianya. "Ohh.." surprise! dalam benak saya. Kenalanlah kami, tanya nama, tinggal dimana, kerja apa, minta nomer telepon dan ba..bi..bu, semua perbincangan mengalir dengan seru. Ada Mang Al Fansuri yang ternyata seorang Kapolsek Teluk Jambe, ada Mang Billy keponakan pak Suparman yang tinggal di Kosambi, ada Mang Endi, seorang pengusaha pempek yang sudah jualan di Perampatan Johar sejak tahun 2000. "Banyak di Karawang ni jeme kite, di perumahan badah aku saje ade arisan kecik-kecikan" Mang Billy bercerita ke saya. "Kalu yang besak ade arisan Lekipali di badah Mang Alfan di Teluk Jambe" sambung Mang Billy. Dari cerita mereka juga di Karawang ini sebenarnya banyak orang-orang dari Lahat dan Palembang, tapi karena banyak faktor menjadi tidak terdata. Misalnya saja Mang Endi, dari sekian lama beliau jualan pempek di Perapatan Johar beliau telah mengenal ratusan orang-orang Lahat dan Sumsel (baca Palembang).

Ditengah keseruan obrolan dan dahaga kerinduan kampung halaman, karena bertemu dengan orang-orang satu daerah, tiba-tiba anak ribut minta pulang, yah terpaksalah saya mengakhiri dan pamit pulang. Kami berpamitan dengan Mang Suparman dan kedua mempelai.

Senang ya rasanya bertemu dengan orang satu daerah di rantauan, walaupun kenal belum beberapa lama. Rasanya seperti sedang berada di kampung sendiri. Mungkin itu pula alasan banyak kita jumpai komunitas yang berbasiskan suku, etnis atau daerah di masyarakat.

Bagi jeme kite ataupun wong kito yang kebetulan tinggal di Karawang yang kebetulan membaca tulisan di blog ini sudilah untuk isi 'buku tamu' di bawah ini, untuk sekedar menuliskan nama atau alamat.

Jusman.
(jusmant@yahoo.co.id)